Analisis Sistem
A. Definisis
Analisis Sistem
Analisis
sistem adalah kunci yang digunakan perencanaan dalam proses pemecahan masalah,
ini direncanakan untuk menentukan apa yang dapat dijalankan untuk perencanaan sistem
dan direncanakan dengan analisis kebutuhan dan mengidentifikasi alternative
yang mungkin dilaksanakan. Analisis site mini meliputi (1) kesadaran akan
adanya suatu masalah, (2) identifikasi berbagai alternative, (3) analisis dan
sintesis dari berbagai factor, (4) penentuan suatu cara pemecahan masalah yang
optimal atau sekurang-kurangnya lebih baik dan (5) program kegiatan
Menurut
Winardi, pada langkah awal seorang analisis harus memahami dan mengerti mengapa
ia menggunakan analisis sistem dan tentunya dilandasi oleh beberapa alasan,
diantaranya adalah sebagai berikut
1. Penggunaan analisis sistem sebagai alat
untuk memecahkan masalah organisasi yang berhubungan dengan penetapan waktu,
peramalan, kontrol persediaan yang perlu diperbaiki
2. Penggunaan analisis sistem karena adalanya
penerapan peraturan baru dalam organisasi, seperti; undang-undang baru, praktek
akunting baru
3. Penggunaan analisis sistem karena adanya
keinginan untuk mengimplementasikan sebuah ide baru, teknologi baru maupun teknik
baru dalam organisasi, seperti; OCR (optical character recognition) untuk
mencatatat pesanan-pesanan para langganan yang menyebabkan terjadinya sistem
baru dalam organisasi
4. Analisis sistem dapat digunakan karena
adanya suatu keinginan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan
suatu pekerjaan.
B. Bagian
Analisis Sistem
Tahap analisis sebuah sistem dilakukan
setelah tahap perencaanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tugas utama
dari proses analisis sistem meliputi
- Menentukan ruang lingkup sistem
- Mengumpulkan fakta
- Menganalisis fakta
- Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut
melalui laporan analisis sistem
Dalam tahap
analisa sistem terdapat juga langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
analisis sistem, yaitu
- Identifity, mengidentifikasi masalah
- Understand, memahami kerja dari sistem
yang ada
- Analyze, menganalisis sistem
- Report, membuat laporan dari hasil
analisis
Analisis
sistem sebagai alat untuk menentukan kebutuhan dan menjelaskan dari mana saja,
kemana kita harus mencapai analisa misi, analisa fungsi, analisa tugas, dan
analisa metode. Keempatnya membantu kita untuk memastikan apa yang akan
dilakukan untuk menemukan kebutuhan
1. Analisis Misi, analisis misi menghasilkan
tujuan dan kebutuhan yang dapat diukur pencapaian hasil sistem. Contoh analisis
misi dalam perencanaan pendidikan, diantaranya yaitu peningkatan pemerataan dan
perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang bersamaan dengan
peningkatan mutu, pengembangan wawasan persaingan dan keunggulan
2. Analisis Fungsi, yaitu proses pemecahan
sesuatu kedalam beberapa bagian komponen untuk diidentifikasi dan mengetahui
kontribusi masing-masing komponen dalam mencapai suatu tujuan. Seorang
perencana harus memulai dan melakukan identifikasi tentang apa produk yang
diinginkan dalam profil misi apa yang harus diselesaikan dalam profil tersebut
untuk mencapai keberhasilan tujuan yang diinginkan
3. Analisis Tugas, yaitu proses menganalisa
bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang harus dilakukan, peralatan
yang digunakan, dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui. Contoh penerapan
analisis tugas dalam sistem perencanaan pendidikan dimulai dari kegiatan
mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan pendidikan, menentukan masalah,
menentukan langkah pemecahan masalah, menentukan stategi serta memilih
alternative untuk memecahkan masalah
4. Analisis Metode, diperlukan setelah
analisis misi, fungsi, dan analisis tugas yang lengkap atau ini dapat
dilaksanakan secara pararel dengan masing-masingnya. Contoh dalam analisis
metode pendidikan, yaitu merancang serta mengorganisasikan proses pembelajaran
yang efektif, efisien serta bermakna
Kemudian ada
lima hal yang dapat dihasilkan dari proses analisis sistem, yaitu:
1. Sistem
pekerjaan dihentikan
2. Sistem
pekerjaan ditunda
3. Sistem
pekerjaan diganti atau dimodifikasi
4. Sistem
pekerjaan dilakukan dengan syarat
5. Sistem
pekerjaan dilanjutkan tanpa syarat
C. Ruang
Lingkup Analisis Sistem
Ruang lingkup dari analisis sistem
dapat berbeda dipandang dari sudut jangka waktu, kompleksitas dan biaya untuk
melaksanakannya. Oleh karena itu, ruang lingkup dari analisis sistem dapat
berbeda dipandang dari sudut jangka waktu-waktu tertentu untuk menghadapi
factor-faktor pembatasan waktu dan biaya. Sebuah kreterium penting, yang sangat
mempengaruhi ruang lingkup analisis sistem adalah filsafat sistem yang
digunakan dan dianut oleh organisasi yang bersangkutan. Ada beberapa filosofis
yang mesti dihayati dalam menggunakan berpikir sistem, diantaranya adalah
sebagai berikut
1. Dasar pemikiran dari berpikir sistem
adalah logika sistem
2. penggunaan konsep sistem akan terbukti
berguna jika digabungkan dengan usaha-usaha untuk investigasi
3. Mendukung sepenuh hari pendapat dari Philip
dan Mosher, bahwa berpikir sistem tidak mempunyai sejarah yang jelas, sehingga
keberadaan berpikir sistem merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah
ilmu pengetahuan secara umum
4. Sebagian orang tidak setuju bahwa berpikir
sistem yang gagal disebut sebagai teori ilmiah karena gagal mendefinisikan
secara tegas apa itu sistem
5. Pendekatan sistem tidak efisien
6. Doktrin dari berpikir sistem didasarkan
pada latar belakang ilmiah yang mantap, dan bukan berdasarkan pendapat
tahayul-metafisika